PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
2012
Sekitar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
SOFTSKILL
Dosen Bp. Sri Waluyo
Dosen Bp. Sri Waluyo
Nama
: Binsar Wilman Tua
Npm : 31110417
Kelas : 2 DB 23
Npm : 31110417
Kelas : 2 DB 23
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat & karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini. Serta tak lupa saya ucapkan terima kasih banyak atas dukungan dari
keluarga serta bimbingan dari dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan Bp. Sri Waluyo. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas
Pendidikan Kewarganegaraan dan menambah wawasan dalam kewarganegaraan.
Dengan kerja keras dan
dukungan berbagai pihak dalam penyusunan makalah saya telah berusaha untuk
dapat memberikan serta mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai
dengan harapan, walaupun didalam pembuatannya saya menghadapi berbagai
kesulitan karna keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang saya
miliki.
Saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada Bapak Sri Waluyo selaku
dosen pembimbing Pendidikan Kewarganegaraan. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan dan pembuatan penulisan ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan,
oleh karena itu saran & kritik yang membangun sangat saya butuhkan untuk
dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan teman-teman maupun pihak
lain yang berkepentingan.
Bekasi, 05 Mei 2012
Hormat Saya,
Penulis
Binsar Wilman Tua
DAFTAR ISI
COPERJUDUL……….1
KATA PENGANTAR..2
DAFTAR ISI…3
BAB I…...……4
Pengertian
Wawasan Nusantara
Perwujudan Kepulauan Nusantara
Pengertian Sosial Budaya
Pengertian Perubahan Sosial Budaya…5
Pengertian Menurut Beberapa Tokoh
Perwujudan Kepulauan Nusantara
Pengertian Sosial Budaya
Pengertian Perubahan Sosial Budaya…5
Pengertian Menurut Beberapa Tokoh
BAB II.
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL….6
BAB III.
PELESTARIAN PENINGGALAN SOSIAL BUDAYA…….7
Makna Peninggalan Sosial Budaya
Makna Peninggalan Sosial Budaya
Berperan Aktif Dalam Menjaga Pelestarian Sosial Budaya
Definisi/Pengertian Masalah Sosial…8
Masalah sosial
Definisi/Pengertian Masalah Sosial…8
Masalah sosial
Dampak Modernisasi dan Globalisasi
Dampak Positif
Dampak Negatif…..9
Respons Masyarakat terhadap Perubahan Sosial
Budaya
BAB IV.
Lingkungan Sosial Budaya..10
Budaya Indonesia..11
Kebudayaan Nasional
Lingkungan Sosial Budaya..10
Budaya Indonesia..11
Kebudayaan Nasional
BAB
V.
Wujud kebudayaan daerah di Indonesia…12
Rumah adat………13
Tarian
Lagu.……………..14
Musik…………….16
Alat Musik
Gambar…………..18
Patung
Pakaian
Suara……………..19
Referensi…………20
Wujud kebudayaan daerah di Indonesia…12
Rumah adat………13
Tarian
Lagu.……………..14
Musik…………….16
Alat Musik
Gambar…………..18
Patung
Pakaian
Suara……………..19
Referensi…………20
BAB
I.
Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
merupakan konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu
kesatuan wilayah, meliputi darat (tanah), laut (termasuk dasar laut dan tanah
di bawahnya) dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan
bangsa dan negara Indonesia secara utuh dan menyeluruh, mencakup segenap bidang
kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan
hankam.
Perwujudan Kepulauan
Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial dan Budaya, dalam arti :
a. Bahwa masyarakat Indonesia
adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi
dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang,
serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
b. Bahwa budaya Indonesia pada
hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan
kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya
bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai – nilai budaya lain yang tidak
bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati
oleh bangsa.
Pengertian Sosial Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau
akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga
kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.
Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Perubahan sosial budaya dapat terjadi bila sebuah
kebudayaan melakukan kontak dengan kebudayaan asing. Perubahan sosial budaya
adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu
masyarakat.
Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam struktur/ organisasi sosial masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
B. Pengertian Menurut Beberapa Tokoh
1. Gillin dan Gillin
Perubahan sosial budaya adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan pada kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat itu sendiri.
2. Samuel Koenig
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
3. Selo Soemardjan
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya.
4. Kingsley Davis
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
5. Mac Iver
Perubahan sosial budaya adalah perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan sosial tersebut.
6. William F. Ogburn
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun non-material.
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam struktur/ organisasi sosial masyarakat sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
B. Pengertian Menurut Beberapa Tokoh
1. Gillin dan Gillin
Perubahan sosial budaya adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan pada kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat itu sendiri.
2. Samuel Koenig
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
3. Selo Soemardjan
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya.
4. Kingsley Davis
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
5. Mac Iver
Perubahan sosial budaya adalah perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan sosial tersebut.
6. William F. Ogburn
Perubahan sosial budaya adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun non-material.
BAB II. BENTUK-BENTUK
PERUBAHAN SOSIAL
1. Berdasarkan sifatnya:
a) Perubahan progresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih baik dan menuju pada kemajuan.
b) Perubahan regresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih buruk dibandingkan sebelumnya.
2. Berdasarkan kesadarannya:
a) Perubahan disengaja (Intended), yaitu perubahan yang dilakukan secara sadar demi kemajuan masyarakat.
b) Perubahan tidak disengaja (Unintended), yaitu perubahan yang terjadi secara kebetulan.
3. Berdasarkan ekspos/penampilannya:
a) Perubahan manifes, yaitu perubahan yang proses atau gejalanya dapat diamati.
b) Perubahan laten, yaitu perubahan yang proses atau gejalanya tidak dapat diamati.
4. Berdasarkan dimensi:
a) Perubahan struktural, yaitu perubahan yang terjadi pada struktur sosial masyarakat yang meliputi perubahan kaedah sosial, kategori sosial, lembaga-lembaga sosial dan kelompok sosial.
b) Perubahan kebudayaan, yaitu perubahan yang terjadi pada kebudayaan masyarakat yang meliputi perubahan peralatan hidup, perubahan sarana transportasi dan perubahan bentuk rumah.
5. Berdasarkan percepatannya:
a) Perubahan secara lambat/evolusioner, yaitu perubahan yang terjadi secara pelan-pelan dan tidak terasa.
b) Perubahan secara cepat/radikal, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat dalam wujud yang terlihat nyata.
6. Berdasarkan besar-kecilnya pengaruh:
a) Pengaruh kecil, yaitu perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial masyarakat yang tidak membawa pengaruh langsung pada masyarakat.
b) Pengaruh besar, yaitu perubahan yang berpengaruh besar pada masyarakat.
1. Berdasarkan sifatnya:
a) Perubahan progresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih baik dan menuju pada kemajuan.
b) Perubahan regresif, yaitu perubahan yang mengarah pada keadaan yang lebih buruk dibandingkan sebelumnya.
2. Berdasarkan kesadarannya:
a) Perubahan disengaja (Intended), yaitu perubahan yang dilakukan secara sadar demi kemajuan masyarakat.
b) Perubahan tidak disengaja (Unintended), yaitu perubahan yang terjadi secara kebetulan.
3. Berdasarkan ekspos/penampilannya:
a) Perubahan manifes, yaitu perubahan yang proses atau gejalanya dapat diamati.
b) Perubahan laten, yaitu perubahan yang proses atau gejalanya tidak dapat diamati.
4. Berdasarkan dimensi:
a) Perubahan struktural, yaitu perubahan yang terjadi pada struktur sosial masyarakat yang meliputi perubahan kaedah sosial, kategori sosial, lembaga-lembaga sosial dan kelompok sosial.
b) Perubahan kebudayaan, yaitu perubahan yang terjadi pada kebudayaan masyarakat yang meliputi perubahan peralatan hidup, perubahan sarana transportasi dan perubahan bentuk rumah.
5. Berdasarkan percepatannya:
a) Perubahan secara lambat/evolusioner, yaitu perubahan yang terjadi secara pelan-pelan dan tidak terasa.
b) Perubahan secara cepat/radikal, yaitu perubahan yang terjadi dalam waktu yang singkat dalam wujud yang terlihat nyata.
6. Berdasarkan besar-kecilnya pengaruh:
a) Pengaruh kecil, yaitu perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial masyarakat yang tidak membawa pengaruh langsung pada masyarakat.
b) Pengaruh besar, yaitu perubahan yang berpengaruh besar pada masyarakat.
BAB III. PELESTARIAN PENINGGALAN SOSIAL BUDAYA
Sosial budaya menurut Koentjaraningrat adalah sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dilahirkan dari diri manusia melalui proses pembelajaran.
Jadi, dari apa yang disebutkan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa peninggalan sosial budaya adalah segala sesuatu yang nampak karena hasil cipta, rasa dan karsa manusia sebagai akibat dari interaksi yang dilakukan oleh manusia dengan manusia lainnya ataupun dengan lingkungan sekitarnya. Jadi, ketika melakukan pelestarian peniggalan sosial budaya kita harus menjaga dan mengembangkan sosial budaya tersebut agar tetap utuh dan tidak termakan oleh zaman.
Mendata peninggalan sosial budaya di lingkungan sekitar:
- Seni arsitektur
- Seni sastra
- Seni musik tradisional
- Seni tari
- Seni rupa
- Upacara
1. Makna Peninggalan Sosial Budaya
a) Realisasi pola kehidupan
b) Warisan leluhur
c) Menunjukan tingkat kebudayaan
2. Berperan Aktif Dalam Menjaga Pelestarian Sosial Budaya
a) Menggunakan bahasa Ibu
b) Mencintai peninggalan sosial budaya
c) Mengikuti acara-acara sosial budaya
d) Menggelar kegiatan sosial budaya
e) Mengikuti perkembangan peninggalan sosial budaya
Sosial budaya menurut Koentjaraningrat adalah sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dilahirkan dari diri manusia melalui proses pembelajaran.
Jadi, dari apa yang disebutkan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa peninggalan sosial budaya adalah segala sesuatu yang nampak karena hasil cipta, rasa dan karsa manusia sebagai akibat dari interaksi yang dilakukan oleh manusia dengan manusia lainnya ataupun dengan lingkungan sekitarnya. Jadi, ketika melakukan pelestarian peniggalan sosial budaya kita harus menjaga dan mengembangkan sosial budaya tersebut agar tetap utuh dan tidak termakan oleh zaman.
Mendata peninggalan sosial budaya di lingkungan sekitar:
- Seni arsitektur
- Seni sastra
- Seni musik tradisional
- Seni tari
- Seni rupa
- Upacara
1. Makna Peninggalan Sosial Budaya
a) Realisasi pola kehidupan
b) Warisan leluhur
c) Menunjukan tingkat kebudayaan
2. Berperan Aktif Dalam Menjaga Pelestarian Sosial Budaya
a) Menggunakan bahasa Ibu
b) Mencintai peninggalan sosial budaya
c) Mengikuti acara-acara sosial budaya
d) Menggelar kegiatan sosial budaya
e) Mengikuti perkembangan peninggalan sosial budaya
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah
suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara
unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Definisi/Pengertian
Masalah Sosial dan Jenis/Macam Masalah Sosial Dalam Masyarakat
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan
yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat
menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam.
Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki
kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial,
musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah
sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja,
dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan
makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran
sesat, dsb.
Dampak Modernisasi dan
Globalisasi terhadap Perubahan Sosial dan Budaya
Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai
berikut.
a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a. Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
b. Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
c. Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
d. Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.