Kamis, 11 Oktober 2012

MInggu IV. Tugas Sistem Informasi Akutansi


Minggu ke IV
Pemrosesan Transaksi dan Struktur Pengendalian Intern

4.1 Kebutuhan akan pengendalian
- Pengendalian berguna mengurangi eksposur, tetapi pengendalian tidak dapat memengaruhi penyebab terjadinya eksposur.
- Beberapa bentuk eksposur umum, yakni :
1. Biaya yang Terlalu Tinggi
2. Pendapatan yang Cacat
3. Kerugian Akibat Kehilangan Aktiva
4. Akuntansi yang Tidak Akurat
5. Interupsi Bisnis
6. Sanksi Hukum
7. Ketidakmampuan untuk Bersaing
8. Kecurangan dan Pencurian

4.2 Elemen – elemen Struktur Pengendalian
Intern
- Lingkungan pengendali
Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.


Penaksiran resiko
Adalah identifikasi entitas, dan analisi terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola.

4.3 Alat Pengendalian Pemrosesan Transaksi
- Praktik manajemen yang sehat, meliputi perencanaan, penganggaran,
- pemilihan karyawan dan supervisi terhadap karyawan.
-  Pengendalian operasional, pengendalian yang menekankan pada aspek teknis, sehingga dilimpahkan kepada manajer operasional.
- Pengendalian organisasional, dirancang untuk memberikan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk tiap bagian perusahaan.
- Pengendalian dokumentasi, memastikan bahwa semua komponen sisteminformasi didokumentasi dengan jelas. Dokumentasi akan memudahkan karyawan memahami kebijakan yg ditetapkan, memahami hubungan antar bagian,menjamin bahwa semua prosedur
- Pengendalian otorisasi, memastikan bahwa transaksi dilaksanakan sesuai dengan otorisasi manajemen baik umummaupun khusus.
- Pengendalian aktiva, memastikan bahwa aktiva dicatat dan dilaporkan dengan benar.
- Pengamanan aktiva, untuk menjaga keaman aktiva, seperti pengamanan akses dan penggunaan, pengamanan dari kecurian dan kecerobohan

4.4 Etika dan Struktur Pengendalian
- Banyak pihak berpendapat bahwa setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi.
- Sebaik apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi.
- Menciptakan budaya organisasi yang dapat mendukung perilaku yang etis memang sulit dan memang tidak dapat dicapai tanpa pendidikan, pelatihan, dan komitmen. Komitmen dapat dicapai dengan menempatkan etika sebagai satu posisi legal dalam struktur organisasi perusahaan.
- Untuk memastikan setiap program etika berjalan dengan baik., perusahaan harus memiliki audit budaya untuk memeriksa budaya dan perilaku etis dalam organisasi.


Soal dan Jawaban
1. Apa yang dimaksud dengan struktur pengendalian intern ?
- Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai.

2. Sebutkan unsur-unsur dari pengendalian internal ?
- Lingkungan pengendalian
-  Penetapan risiko
- Aktivotas pengendalian
- Informasi dan komuniaksi
- Monitoring/supervisi

3. Sebutkan faktor – faktor yang tercakup dalam lingkungan pengendalian ?
- Nilai-nilai integritas dan etika
- Komitmen terhadap kompetensi
- Filosofi manajemen dan gaya operasi
- Struktur organisasi
- Perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh dewan direksi dan komitenya
- Cara pembagian otoritas dan tanggung jawab
- Kebijakan sumber daya manusia dan prosedur.

4. Jelaskan tentang Etika dan Budaya Perusahaan ?
- Setiap perusahaan memiliki budaya sendiri dan budaya inilah yang mendukung ataupun menghalangi perilaku etis di organisasi. Budaya perusahaan berhubungan dengan keyakinan umum, praktik, dan sikap keryawan. Sebaik apa pun kode etik yang dimiliki perusahan, akan menjadi tidak berarti jika ada masalah budaya yang signifikan dalam budaya organisasi.
5. Jelaskan dampak Lingkungan Bisnis Terhadap Pengendalin Internal ?
- Proses pengendalian internal suatu entitas bervariasi tergantung pada konteks ukuran organisasi; struktur organisasi, karakteristik kepemilikan; metode transmisi, pemrosesan, pemeliharaan dan pengevaluasi informasi; persyaratan legal dan regulator; diversitas dan kompleksitas operasi organisasi.

6. Apa tanggung jawab dari manajemen ? Jawab : C
a. Mengendalikan Intern dan audit
b. Mengubah penyelenggaraan struktur
c. Menetapkan penyelenggaraan strukur dan pengendalian Intern
d. Semua salah
7. Siapa saja yang harus mempunyai etika dalam proses transasksi? Jawab : B
a. Semua masyarakat sekitar perusahaan
b. Manajer. Karyawan. Personalia dan semua warga
c. Manajer saja
d. Benar semua

8. Identifikasi entitas, dan analisi terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana resiko harus dikelola, disebut… A
a. Penaksiran resiko c. Lingkungan pengendali
b. Kebutuhan akan pengendalian d. Penawaran pengendali

9. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur, disebut… C
a. Penaksiran resiko c. Lingkungan pengendali
b. Kebutuhan akan pengendalian d. Penawaran pengendali

10. Apa fungsi Pengendali dalam pemrosesan transaksi… A
a. Mengurangi eksposur, tetapi pengendalian tidak dapat memengaruhi penyebab terjadinya eksposur
b. Dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur
c. Biaya yang terlalu tinggi
d. Kebutuhan pengendali dalam transaksi

Minggu III. Tugas Sistem Informasi Akutansi


Minggu ke III
Pengenalan Pemrosesan Transaksi

3.1 Arus Transaksi : Tinjauan Sekilas
Arus transaksi disebut juga arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan (Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : 2.2).
Arus Kas adalah arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47). Dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Arus Kas adalah arus kas masuk dan arus kas keluar atau setara kas dalam periode tertentu yang berjangka pendek dalam pengelolaan uang yang dimiliki perusahaan.

3.2 Komponen – komponen sistem pemrosesan transaksi
Komponen-komponen system pemrosesan transaksi
komponen pemrosesan terdiri dari

a) Input = Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya.

b) Proses= Dalam system manual terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal. Dalam sistem komputer, prosesnya dilakukan dengan memasukkan data kedalam file transaksi

c) Penyimpanan= Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar. Buku besar ini menyediakan ikhtisar transaksi-transaksi keuangan perusahaan. Proses pemasukkan data dari jurnal kedalam buku besar disebut “POSTING”. Untuk sistem komputer, posting ini dilakukan dengan mengup-date file master menggunakan file transaksi

d) Output.= jenis keluaran yang dihasilkan dari proses transaksi, antara lain : Laporan keuangan, Laporan Operasional, Dokumen Pengiriman, faktur, dsb.

3.3 Perancangan sistem tata buku berpasangan

- Suatu sistem akuntansi harus sesuai untuk organisasi tertentu.
- Hal penting dalam merancang sistem akuntansi :
- Sifat dan tujuan organisasi
- Karakteristik struktural dan fungsional
- Tata letak fisik, produk dan jasa
- Orang yang mengoperasikan sistem
- Langkah dalam merancang sistem akuntansi :
- Merancang pengelompokan kasar atas rekening, daftar rekening dan laporan
keuangan terkait.
- Mereview karyawan operasional dan manajemen.
- Finalisasi laporan, daftar rekening, dan laporan lainnya
- Menyiapkan rancangan penjurnalan dan perancangan kertas kerja yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan dan mengoperasikan sistem.
- Model dasar akuntansi berpasangan hanya berisi 3 rekening : aktiva, utang dan modal.

3.4 Sistem kode akun untuk pemrosesan
transaksi
- Suatu sistem pengkodean berisi character set, yaitu satu set simbol yang telah ditentukan sebelumnya yang digunakan untuk mengidentifikasi obyek. Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan mengambil data keuangan.

- Tujuan pengkodean :
- Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik
- Meringkas data
- Mengklasifikasikan rekening atau transaksi
- Menyampaikan makna tertentu
- Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu :
- Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or alphabetical-sequence code)
- Kode Angka Blok (block numerical code)
- Kode Angka Kelompok (group numerical code)
- Kode Angka Desimal (decimal code)
- Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf (numerical sequence preceded byan alphabetic reference)


3.5 Perancangan formulir dan pertimbangan penyimpangan catatan
- Sebelum suatu transaksi diproses terlebih dahulu kita harus melakukan pengumpulan data transaksi. Pengumpulan data-data transaksi ini tidak dapat dipisahkan dari desain suatu formulir, sebab suatu formulir merupakan gambaran atau rekaman dari suatu transaksi.
- Tujuan dari formulir :
1. Formulir dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
2. Formulir digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.


Soal dan Jawaban
1. Arus Transaksi disebut juga ?
- Arus kas
2. Apa yang dimaksud dengan arus kas, yakni..
- Arus kas adalah arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47).
3. Sebutkan komponen-komponen sistem pemrosesan transaksi
- input, proses, penyimpanan, output
4. Apa saja contoh Keluaran?
- Neraca saldo
- Laporan keuangan
- Laporan operasional
- Cek pembayaran

5. Apa yang dimaksud dengan penyimpanan…
-Penyimpanan adalah Media penyimpanan dari transaksi secara manual adalah Buku Besar.

6. Apa yang dimasud pemrosesan transaksi? Jawab : B
a. Suatu proses transaksi suatu lembaga
b. Arus kas masuk operasi dengan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan arus kas operasi dimasa mendatang (Brigham dan Houston 2001 : 47).
c. Suatu Proses transaksi dalam kegiatan perusahaan
d. Kegiatan transaksi yang mendukung dalam kegiatan sehari-hari

7. Input dalam suatu proses transaksi adalah dokumen sumber yang dapat berupa formulir atau bukti transaksi lainnya, disebut.. A
a. Input c. Penyimpanan
b. Proses d. Output

8. Dalam system manual terdiri dari kegiatan pemasukkan data transaksi kedalam jurnal, disebut… B
a. Input c. Penyimpanan
b. Proses d. Output
9. Yang termasuk tujuan pengkodean, yakni… D
a. Pengeluaran dana
b. Proses data
c. Pemroses data yang di input
d. Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik dan meringkas data
10. Gambaran atau rekaman dari suatu transaksi, disebut... C
a. Penyimpanan
b. Output
c. Formulir
d. Input

Minggu II. Tugas Sistem Informasi Akutansi


Minggu ke II
Teknik dan Dokumentasi Sistem

2.1 Pemakaian Teknik – teknik Sistem
Teknik-teknik sistem digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara internal bagi perusahaannya maupun secara eksternal sebagai seorang konsultan.

Pemakaian Teknik Sistem :
Penggunaan Teknik-Teknik Sistem dalam Auditing Evaluasi Struktur Pengendalian Intern Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen dokumen dalam sistem aplikasi.

Beberapa teknik sistem misalnya bagan arus analitis, bagan arus dokumen, dan bagan distribusi formulir dapat digunakan oleh auditor untuk menganalisis distribusi dokumen dalam sistem.

2.2 Teknik – teknik Sistem
Teknik-teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar sub sistem. Teknik-teknik tersebut umumnya bersifat grafikal (piktoral).


- Jenis-Jenis Teknik Sistem :
1. Bagan Arus (FlowChart) : adalah simbol diagram yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sebuah sistem. Flowcharts merupakan teknik sistem yang sangat umum.
2. Bagan Arus Sistem Dan Program
3. Diagram-Diagram Aliran Data Logis (DFD)
4. Diagram-diagram Aliran Data Logis Dan Analisis Terstruktur
5. Bagan Arus Analitis, Dokumen, dan Distribusi Formulir
6. Bagan IPO dan HIPO : bagan IPO dan HIPO digunakan sebagai gambar utama dalam pengembangan sistem.
7. Teknik-Teknik Naratif
8. Analisis Pemanfaatan Sumber Daya
9. Teknik-Teknik Analisis Keputusan

 Soal dan Jawaban
1. Apakah yang dimaksud dengan teknik sistem ?
Teknik system adalah alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan hubungan antar sub sistem. Teknik-teknik tersebut umumnya bersifat grafikal (piktoral).

2. Sebutkan dua cara teknik sistem digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan system, yaitu..
- Internal
- Eksternal
3. Sebutkan jenis-jenis teknik system, yakni..
1. Bagan Arus (FlowChart)
2. Bagan Arus Sistem Dan Program
3. Diagram-Diagram Aliran Data Logis (DFD)
4. Diagram-diagram Aliran Data Logis Dan Analisis Terstruktur

4. Apakah yang dimaksud dengan Bagan Arus (FlowChart) :
Bagan Arus (FlowChart) adalah simbol diagram yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sebuah sistem
5. Apa fungsi dari Bagan IPO dan HIPO, yakni…
Bagan IPO dan HIPO berfungsi sebagai gambar utama dalam pengembangan sistem
6. Apa yang dimaksud dengan teknik sistem? Jawaban : A
a. alat yang digunakan dalam analisis, desain dan dokumentasi hubungan antar system dan sub sistem.
b. Teknik-teknik dalam proses sistem
c. Alat untuk dokumentasi
d. Hubungan sub sistem dan Sistem

7. Teknik Sistem biasanya digunakan oleh : Jawaban : A
a. Akuntan c. finance
b. Manajer d. Direktur

8. Simbol diagram yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi dalam sebuah system, disebut…D
a. Bagan Arus Sistem Dan Program
b. Diagram-Diagram Aliran Data Logis (DFD)
c. Diagram-diagram Aliran Data Logis Dan Analisis Terstruktur
d. Bagan Arus (FlowChart)

9. Bersifat apakah teknik system, yakni… B
a. Analis c. Desain
b. Grafikal (piktoral) d. Testruktur

10. Sebutkan secara umum teknik sistem digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan system, yaitu..
a. Menggambar c. Internal dan Eksternal
b. Analis d. Internal dan analis

Minggu I. Tugas Sistem Informasi Akutansi


Minggu I. Tinjauan Sekilas Sistem Informasi Akuntansi

1.1 Sistem Informasi dan Organisasi Bisnis

Sistem informasi adalah pemrosesan data  antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang di organisasi untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

jenis-jenis Sistem informasi.
1. Sistem informasi akuntansi
2. Sistem informasi keuangan
3. Sistem informasi manufaktur
4. Sistem informasi sumber daya manusia

Tujuannya adalah untuk membantu pengembangan sistem yang efektif. Masalah-masalah manajemen proyek, masalah organisasi dan teknikal akan dihadapi dalam suatu implementasi sistem informasi.
Sistem informasi akuntansi menganalisis bagaimana kejadian yang mempengaruhi suatu organisasi dicatat dengan menggunakan sumber daya manusia dan komputer, diringkas dengan metode dan sasaran akuntansi, dan dilaporkan sebagai 3 Fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi :

1. Mengumpulkan dan memproses data mengenai kegiatan organisasi bisnis secara efektif dan efisien.

2. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan.

3. Membentuk pengendalian yang memadai untuk memastikan
bahwa bisnis dicatat dan diproses secara akurat dan untuk melindungi data dan asset organisasi lainnya.

1.2 Siklus – siklus Pemrosesan Transaksi
Siklus-siklus transaksi memiliki empat kelompok utama :
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran
3. Siklus produksi
4. Siklus keuangan

Siklus pemrosesan transaksi terdiri dari satu atau lebih sistem aplikasi. Sistem aplikasi memproses transaksi yang saling terkait secara logis. Pada model siklus transaksi,selain keempat siklus tersebut ada siklus kelima yaitu siklus pelaporan keuangan dimana siklus ini mendapatkan data akuntansi dan data operasi dari siklus yang lain serta memproses data tersebut sedemikian rupa sehingga laporan keuangan dapat disajikan.

1.3 Akuntansi dan Teknologi Informasi
Proses akuntansi memproses informasi dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya profesional yang tersedia pada suatu organisasi. Perangkat keras dan perangkat lunak di gunakan untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.
Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

1.4 Akuntan dan Pengembangan
Para akuntan dapat melaksanakan aktivitas pengembangan sistem sebagai sumber internal perusahaan atau oleh konsultan dari luar perusahaan.

Aktivitas pengembangan sistem sering dilakukan juga oleh auditor internal dan eksternal selama penelaahan struktur pengendalian internal Sistem Informasi Akuntansi.

Tahapan umum proyek pengembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) :
1. Analisa SIA
- Untuk meningkatkan mutu informasi
- Untuk meningkatkan pengendalian internal
- Untuk meminimalkan biaya

2. Perancangan SIA
-  Proses spesifikasi mendetail atas solusi yang dipilih pada proses analisa SIA. Hal ini meliputi evaluasi efektivitas dan efisiensi alternatif rancangan SIA secara tegas dari kebutuhan SIA secara menyeluruh.


3. Implementasi SIA
- Proses penempatan revisi-revisi dan prosedur rancangan terkini
dan berbagai metode ke dalam operasional.

Pendekatan sistem merupakan suatu prosedur untuk mengadministrasi proyek sistem.Tujuan pendekatan ini adalah untuk membantu terlaksananya pengembangan sistem yang efektif dan teratur. Pendekatan ini merupakan suatu proses yang terdiri dari enam tahap yaitu :
- Menetapkan tujuan sistem.
- Menyusun berbagai alternatif solusi.
- Menganalisis sistem.
- Desain sistem.
- Implementasi sistem.
- Evaluasi sistem.


Soal dan Jawaban
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem informasi ?
Sistem informasi adalah pemrosesan data  antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

2. Sebutkan 4 jenis-jenis Sistem informasi ?
1. Sistem informasi akuntansi
2. Sistem informasi keuangan
3. Sistem informasi manufaktur
4. Sistem informasi sumber daya manusia
3. Apa tujuan dari Sistem informasi bagi SIA?
Tujuannya adalah untuk membantu pengembangan sistem yang efektif. Masalah-masalah manajemen proyek, masalah organisasional dan teknikal akan dihadapi dalam suatu implementasi sistem informasi.
4. Sebutkan beberapa contoh sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari?
Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik yang memungkinkan seseorang mendapatkan informasi seperti hotel, tempat pariwisata, pertokoan, dan lain-lain.

5. Siklus-siklus transaksi memiliki empat kelompok utama, yakni :
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran
3. Siklus produksi
4. Siklus keuangan

6. Siklus berikut terdapat dalam proses transaksi, kecuali …C.
a. Pendapatan c. Pengeluaran
b. Pemasukan d. Produksi

7. pemrosesan data  antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi, disebut : A
a. Sistem informasi c. Sistem akuntansi
b. Sistem informasi Akutansi d. Sistem Pengawasan perpajakan

8. Proses penempatan revisi-revisi dan prosedur rancangan terkini dan berbagai metode ke dalam operasional disebut: C
a. Perancangan SIA c. Implementasi SIA
b. Analisa SIA d. Pemrosesan SIA

9. Suatu prosedur untuk mengadministrasi proyek system, disebut… A
a. Pendekatan sistem
b. Sistem akutansi
c. Analisa sistem
d. Perancangan sistem

10. Yang termasuk dalam pendekatan Sistem, kecuali … D
a. Meanalisis system c. Implentasi system
b. Meanalisis system d. Teknik system